Airportman.id – International Air Transport Association (IATA) menerbitkan dokumen berjudul From Restart to Recovery: a Blueprint for Simplifying Air Travel sebagai cetak biru pemulihan penerbangan pada fase berikutnya. Dokumen tersebut diterbitkan dengan tujuan untuk menyederhanakan perjalanan udara dalam konteks COVID-19.
IATA meminta para pemimpin negara untuk mengadopsi langkah-langkah sederhana, dapat diprediksi dan praktis untuk memfasilitasi peningkatan trafik perjalanan udara secara aman dan efisien seiring mulai dibukanya kembali perbatasan di banyak negara. Dokumen cetak biru tersebut berfokus pada tiga bidang utama untuk menyederhanakan perjalanan udara internasional, yaitu :
“Ketika pemerintah menetapkan proses untuk membuka kembali perbatasan, sejalan dengan apa yang mereka sepakati dalam Ministerial Declaration of the ICAO High Level Conference of COVID-19, cetak biru ini akan membantu mereka dengan praktik yang baik dan pertimbangan praktikal. Selama beberapa bulan kedepan kita perlu beralih dari pembukaan perbatasan secara individu ke pemulihan jaringan transportasi udara global yang dapat menghubungkan kembali masyarakat dan memfasilitasi pemulihan ekonomi,” jelas Wakil Direktur Jenderal IATA, Conrad Clifford.
Cetak Biru tersebut bertujuan untuk mefasilitasi peningkatan konektivitas global secara efisien. “Kita harus memiliki proses untuk mengelola peningkatan perjalanan internasional dengan aman dan efisien saat perbatasan kembali dibuka. Dengan pengalaman operasional di masa pandemi selama lebih dari 18 bulan dan umpan balik dari pelaku perjalanan, kami tahu bahwa kesederhanaan, prediktabilitas, dan kepraktisan adalah sangat penting. Itu bukan lah kenyataan hari ini. Lebih dari 100.000 tindakan terkait COVID-19 telah diimplementasikan oleh pemerintah di seluruh dunia. Kompleksitas ini merupakan penghalang bagi mobilitas global yang diperburuk oleh inkonsistensi yang telah diciptakan oleh tindakan-tindakan tersebut di antara negara-negara.” tambah Clifford.
Rekomendasi utama dalam dokumen IATA tersebut terkait Penyederhanaan Protokol Kesehatan yaitu :
Rekomendasi utama dalam dokumen IATA tersebut terkait Implementasi Solusi Digital untuk Verifikasi Dokumen Kesehatan yaitu :
Rekomendasi utama untuk Penerapan tindakan COVID-19 yang proporsional dan berbasis risiko, yaitu :
Clifford lebih jauh berkomentar, “Perjalanan itu penting. Sebelum pandemic COVID-19, sekitar 88 juta mata pencaharian terhubung langsung dengan penerbangan. Ketidakmampuan untuk bepergian secara bebas melalui udara telah berdampak pada kualitas hidup miliaran orang. Kami tahu bahwa para pelaku perjalanan merasa percaya diri dengan penerapan langkap-langkah keamanan COVID-19. Tetapi mereka dengan jelas memberi tahu kami bahwa pengalaman perjalanan saat ini perlu ditingkatkan dengan informasi yang lebih baik, pemrosesan yang lebih sederhana dan digitalisasi. The Ministerial Declaration of the ICAO HLCC sejalan dengan G20 dan G7 dalam menegaskan bahwa pemerintah ingin memulihkan manfaat social dan ekonomi dari mobilitas global. Untuk itu, industry dan pemerintah harus bekerja sama dengan visi bersama tentang proses yang nyaman bagi pelaku perjalanan, efektif bagi pemerintah, dan praktis bagi industri.
Airportman.id is an online media platform. What makes us different from other platforms is that we focus on the world of airports. Our commitment is to provide education and information about everything related to industry, technology, ecosystems, and airport activities. Airportman.id is also a place for discussion, conveying thoughts, opinions, criticisms, suggestions, and constructive ideas to advance the world of airports in Indonesia and the world.