Airportman.id – Bandara Internasional San Francisco (SFO) mengumumkan baru-baru ini menerima persetujuan dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk menggunakan teknologi pendaratan baru. SFO berharap teknologi baru ini, Ground-Based Augmentation System (GBAS), pada akhirnya dapat membantu mengurangi kebisingan pesawat kepada masyarakat sekitar bandara. GBAS menggunakan stasiun penyiaran yang terletak di Bandara untuk menghasilkan sinyal Global Positioning System (GPS) yang ditingkatkan lebih akurat daripada disediakan oleh satelit saja. Pesawat yang dilengkapi dengan baik dapat memanfaatkan sistem ini untuk mendarat dengan tingkat presisi yang lebih tinggi daripada sistem yang ada saat ini.
Dengan persetujuan ini, sistem di SFO tersedia untuk mereplikasi prosedur pendaratan yang ada, yang membuka jalan bagi SFO untuk mengajukan prosedur baru yang inovatif, khusus untuk GBAS, yang diharapkan pada akhirnya akan membantu mengurangi kebisingan di masyarakat sekitar di masa mendatang. FAA belum secara resmi mengadopsi teknologi ini di tingkat federal, tetapi SFO berharap dapat menunjukkan keefektifannya untuk digunakan di bandara di seluruh negeri.
“Ini adalah tonggak penting dalam perjalanan yang dimulai lebih dari lima tahun lalu,” kata Direktur Bandara Ivar C. Satero. “Ada banyak manfaat potensial untuk GBAS, tetapi harapan utama kami untuk teknologi ini adalah membantu mengurangi kebisingan pesawat di komunitas kami. Kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi ini adalah langkah pertama yang kritis. Terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada tim proyek kami, semua maskapai penerbangan yang mendukung pengembangannya, United Airlines, yang melakukan pengujian penerbangan secara real-world, dan FAA untuk sertifikasi sistem ini untuk dapat digunakan.”
Cara Kerja
GBAS menggunakan recievers dan antena penyiaran untuk memperbaiki kesalahan yang melekat pada GPS berbasis satelit yang dihasilkan akibat kondisi atmosfer, kesalahan jam minor dan posisi satelit. Menggunakan posisi tetap yang sangat akurat, ia membandingkan informasi lokasi dari satelit terdekat dan menghasilkan pesan GPS yang terkoreksi yang disiarkan ke pesawat yang akan mendarat di SFO. Tanpa koreksi, GPS akurat hingga sekitar 40 meter. Dengan GBAS, akurasi meningkat hingga 2-3 sentimeter.
Manfaat Potensial
Tingkat presisi ini menawarkan banyak manfaat, termasuk peningkatan keselamatan dan kinerja selama cuaca buruk, tetapi juga potensi prosedur pendaratan baru, yang berpotensi mengurangi kebisingan yang dialami masyarakat dengan melakukan approach pada ketinggian yang lebih tinggi atau lebih jauh di lepas pantai. SFO telah memprakarsai prosedur inovatif untuk tinjauan dan komentar masyarakat, dengan harapan menyerahkan serangkaian prosedur kepada FAA sebagai evaluasi. Jika disetujui, SFO berencana untuk memiliki prosedur GBAS yang inovatif untuk penggunaan maskapai di masa depan dalam beberapa tahun mendatang.
Pengembangan, Flight Test dan Sertifikasi
SFO telah mengejar GBAS selama lebih dari lima tahun, bekerja dengan kru penerbangan maskapai dan staf teknis FAA untuk memandu penempatan, pemasangan, dan pengujian perangkat keras yang diperlukan. Upaya ini termasuk pengujian maskapai terhadap prosedur GBAS dalam flight simulator dan pengujian secara real-world oleh United Airlines pada penerbangan tanpa penumpang. Fase terakhir melibatkan flight test oleh FAA pada sistem untuk mendukung penggunaan operasional di SFO. FAA juga menyetujui penggunaan sistem untuk mereplikasi prosedur yang ada, sebuah langkah penting sebelum prosedur inovatif di masa depan dapat dilakukan. Staf SFO akan melakukan pengujian kebisingan operasi penerbangan GBAS yang ada untuk memvalidasi pemodelan komputer yang sedang berlangsung.
Sumber: Press Release San Fransisco International Airport berjudul “SFO Approved to Implement New Aircraft Landing Technology” (Versi Bahasa Indonesia pada artikel ini diterjemahkan oleh tim Airportman Indonesia)
Airportman.id adalah sebuah platform media online. Apa yang membuat kami berbeda dengan platform lain adalah kami berfokus pada dunia bandar udara. Komitmen kami adalah untuk memberikan edukasi dan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan industri, teknologi, ekosistem maupun kegiatan di bandar udara. Airportman.id juga menjadi wadah untuk berdiskusi, menyampaikan uneg-uneg, pendapat, kritik, saran maupun gagasan yang membangun untuk memajukan dunia kebandarudaraan di Indonesia dan dunia.