Terminal 2 Bandara CSMIA Mumbai Raih Rating Platinum untuk Green Existing Building Project

Bandara CSMIA Green

Airportman.id – Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj di Mumbai, India (CSMIA) telah melakukan sertifikasi ulang “Green Existing Building Project” pada Terminal 2 dan mendapatkan rating Platinum untuk periode 2021-2024. Sertifikasi dilakukan oleh Indian Green Building Council (IGBC).

Rating Platinum diberikan sebagai pengakuan kepada operator bandara CSMIA karena terus melakukan upaya berkelanjutan untuk mempertahankan kinerja operasional, pemeliharaan, dan fitur kesehatan penumpang di bandara untuk kedua kalinya berturut-turut. Setelah sebelumnya memperoleh rating yang sama untuk periode 2016-2019. Mereka juga secara konsisten menunjukkan komitmen untuk meningkatkan dan memprioritaskan praktik-praktik ramah lingkungan dalam operasional sehari-hari demi masa depan yang berkelanjutan.

CSMIA telah mendefinisikan ulang proses hijau atau ramah lingkungan di bandara dengan melakukan operasional berkelanjutan yang menargetkan fitur-fitur utama, seperti efisiensi air, energy, praktik kesehatan dan kebugaran. Perkembangan tersebut menghasilkan efisiensi operasional sekaligus menggunakan teknologi inovatif untuk menjawab tantangan dalam pengelolaan lingkungan. Di antara serangkaian inisiatif hijau yang dilakukan di CSMIA, beberapa fitur utama yang dihormati oleh IGBC adalah sebagai berikut:

  • Pembangkit tenaga surya yang menghasilkan listrik sebesar 53.10.141 kwh dengan pangsa tenaga surya hampir 6,6 persen dari konsumsi energi bersih.
  • Memperkuat pencahayaan yang ada dengan LED untuk seluruh lampu eksternal yang mampu mengurangi beban penggunaan di bandara, yang menghasilkan konsumsi sekitar 6,5 juta unit pertahun.
  • Penggantian kipas sentrifugal berpenggerak sabuk dengan Kipas EC di Unit Penanganan Udara meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan, mengurangi konsumsi energi dan pengurangan waktu perawatan yang signifikan.
  • Instalasi sensor berbasir IoT (Internet of Things) untuk memantau suhu dengan sensor suhu berkemampuan Wi-Fi yang ditempatkan di beberapa lokasi strategis di T2 untuk menangkap kantung udara dingin dan panas. Hal tersebut juga memungkinkan pemantauan dan control yang akurat secara real time dari seluruh suhu bangunan dan mencakup kantung yang tidak dilayani oleh sistem VAV (Variable Air Volume).

CSMIA menawarkan pendekatan holistik menuju operasional berkelanjutan dan telah melakukan beberapa inisiatif di bawah pengelolaan lingkungan. IGBC Green Existing Building Operation & Maintenance (O&M) adalah program pemeringkatan pertama yang dikembangkan di India yang difokuskan pada kinerja bangunan yang berkelanjutan. Dengan upaya yang konsisten, CSMIA telah mampu menghemat sekitar 13 juta unit energi per tahun dengan penerapan langkah-langkah konservasi energi dan telah mengurangi sekitar 2MW beban on-grid.

Sementara itu, berdasarkan kebijakan Zero Water Discharge, CSMIA memiliki STP (Sewage Treatment Plant) untuk mengolah air dan menggunakan air olah untuk menara pendingin, serta untuk keperluan holtikultura. CSMI memiliki kapasitas 26L tangka air hujan dan 229 lubang pemanenan air hujan di seluruh terminal untuk mengisi ulang muka air tanah untuk memastikan efisiensi air.

Sedangkan dengan penerapan teknologi terkini secara konsisten, CSMIA memiliki tujuan untuk mencapai 100 persen pemenuhan kebutuhan energi dari energi terbarukan di tahun-tahun mendatang. Beberapa focus inti meliputi sistem manajemen karbon, netralitas karbon, instalasi energi terbarukan, daur ulang air limbah, peningkatan sistem pengelolaan limbah yang efektif dalam kapasitas energi terbarukan, yang tidak hanya selaras dengan pilar kriteria pemeringkatan IGBC tetapi juga memenuhi standar global praktik berkelanjutan yang diusulkan oleh organisasi terkemuka di seluruh dunia.

Picture of Airportman Indonesia

Airportman Indonesia

Bagikan artikel ini di media sosial Anda:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian