Airportman.id – Pada tahun 2022 PT. Angkasa Pura II (Persero) atau AP II akan menerapkan teknologi pengenalan wajah atau face recognition. Penerapan teknologi ini akan dilakukan di Bandara Soekarno Hatta sebelum kemudian secara bertahap akan diterapkan di seluruh bandara yang dikelola oleh AP II. Teknologi pengenalan wajah ini akan terintegrasi dengan layanan berbasis aplikasi terbaru mereka yaitu Travelin.

“AP II memiliki layanan online melalui aplikasi Travelin yang menyediakan berbagai kebutuhan traveler mulai dari sebelum perjalanan, saat melakukan perjalanan dan setelah perjalanan. Secara berkelanjutan, aplikasi Travelin ini selalu dikembangkan untuk terus mendukung layanan offline yang ada di bandara,” Jelas Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin dikutip dari website resmi AP II.

Untuk menghadirkan layanan dan pengalaman perjalanan yang mulus dan menyenangkan bagi penumpang, AP II juga akan meluncurkan TravelinLane di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada Januari 2022. TravelinLane ini merupakan jalur khusus bagi calon penumpang pesawat untuk melakukan proses keberangkatan tanpa perlu menunjukkan kartu identitas dan boarding pass pada saat pemeriksaan di Security Check Point (SCP). AP II akan menempatkan alat pengenalan wajah (Face Recognition Device) di SCP 2 dan penumpang cukup menunjukkan wajah di alat tersebut untuk melakukan verifikasi diri.

Untuk dapat memanfaatkan layanan tersebut penumpang cukup mengunduh aplikasi Travelin dan melakukan registrasi dan login serta memasukan data diri dan biometrik (wajah) yang akan divalidasi ke sistem Dukcapil. Dan untuk memperoleh TravelinPass penumpang cukup memasukkan data-data perjalanan mereka seperti tanggal, nama maskapai, nomor penerbangan dan kode pemesanan tiket. Dan aplikasi akan melakukan verifikasi ke sistem maskapai dan PeduliLindungi. Selanjutnya penumpang hanya tinggal menuju SCP 2 melalui TravelinLane tanpa perlu menunjukkan dokumen fisik lagi, cukup scan wajah saja.

Sebelum betul-betul diterapkan, saat ini layanan tersebut sedang di verifikasi dan dilakukan uji coba oleh Direktorat Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa layanan tersebut memenuhi aspek keamanan penerbangan.

“Dengan sistem face recognition maka aspek keamanan di Bandara Soekarno-Hatta akan semakin meningkat ke level berikutnya. Secara bertahap TravelinLane termasuk sistem face recognition dan autogate  ini akan kami terapkan juga di bandara-bandara AP II lainnya.” jelas Muhammad Awaluddin.