‘Culture Gate to Japan’ diselenggarakan di Bandara Haneda

Foto : Angkasa Pura 2

Airportman.id – Dinas Kebudayaan Jepang, meluncurkan sebuah proyek promosi kebudayaan inovatif bertajuk “Culture Gate to Japan” yang diselenggarakan pada tanggal 19 Januari 2022 sampai dengan 22 Maret 2022 di Bandara Haneda dan Terminal Kapal Pesiar Internasional Tokyo. Ini merupakan tahun kedua proyek ini diselenggarakan.

Proyek ini memungkinkan para seniman dan kreator yang aktif di bidang Seni Media untuk menciptakan karya berdasarkan aspek-aspek budaya Jepang dan memamerkannya di bandara dan terminal kapal pesiar untuk menyampaikan daya tarik budaya Jepang.

Bandara Haneda akan menampilkan dua instalasi yaitu NEO-KAKEJIKU dan Transcending Prayers di Terminal 2 mulai 19 Januari 2022. NEO KAKEJIKU adalah instalasi lukisan gulung gantung Jepang (Kakejiku) yang ditampilkan dengan cara modern melalui monitor yang dipasang di tengah area yang disebut ‘honshi’. Kesenian ini akan ditampilkan oleh lima seniman jepang yang bekerja di ranah seni media modern, yaitu AC-Bu, Miyazaki Natsujikei, Nyamyam, Yoshigai Nao dan Creative Label Nor.

Transcending Prayers menampilkan kesenian kembang api (Hanabi), yang mana kembang api sendiri telah berkembang bersama dengan budaya lokal di berbagai daerah di seluruh Jepang dan menjadi makna budaya tersendiri bagi masyarakat Jepang. Seniman Shimada Sayaka akan menggunakan kembang api sebagai sarana ekspresi, mengeksplorasi budaya kompleks Jepang yang penuh dengan koeksistensi konsep bahkan dalam sejarah, filosofi, dan estetika.

Sementara Terminal Kapal Pesiar Internasional Tokyo akan menampilkan pameran berjudul +A+ (Plus A Plus) yang menggunakan suara dan gambar untuk mengapresiasi dunia +A+, kode imajiner yang terhubung ke pelabuhan. Huruf ‘A’ mewakili proses kegiatan budaya dan seni di mana seniman (‘A’rtist) mengungkapkan dan mengarsipkan/merekam (A’rchive) interaksi antara keberadaan pelabuhan yang meliputi pertemuan dan tradisi, dan laut yang beradaptasi (‘A’dapts) dengan konteks Jepang budaya.

Seniman yang akan terlibat dalam pameran ini adalah Oishi Hiroaki, Nagashima Minori, Ehara Saeko dan Takido Dorita. Oishi Hiroaki dan Nagashima Minori akan menampilkan seni topografi digital berbasis video tentang topografi bawah laut jepang berjudul ‘sealed aspect’. Ehara Saeko, menampilkan karya seni yang terinspirasi dari motif Gozuryu and Benzaiten dari Enoshima Engi (sebuah kisah yang menggambarkan sejarah kuil-kuil dan tempat peribadatan di Pulai Enoshima) dengan judul Hope; dan yang terakhir karya berupa video yang menampilkan robot larva belut ‘leptocephalus’ yang terinspirasi dari tradisi musim panas yang populer di Jepang era modern dan belut laut yang disebut Belut Edo yang popular di zaman Edo.

Terminal Kapal Pesiar Internasional Tokyo sendiri saat ini masih ditutup sementara mulai 11 Januari 2022 untuk pengendalian penularan virus COVID-19, dan pameran akan dilangsungkan bersamaan dengan dibukanya kembali terminal kapal pesiar.

Picture of Airportman Indonesia

Airportman Indonesia

Bagikan artikel ini di media sosial Anda:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian