Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Angkasa Pura I Gelar Webinar Pengelolaan Bandar Udara Ramah Lingkungan (Eco Airport)

Photo by ICAO

Airportman.id – Hari Lingkungan Hidup sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya, penetapan hari lingkungan hidup bertepatan dengan konferensi Stockholm pada tahun 1972. Mengutip dari laman ppid.menlhk.go.id Konferensi Stockholm tahun 1972 adalah konferensi tingkat dunia pertama yang membahas isu lingkungan. Konferensi Stockholm telah meletakkan dasar untuk pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan.

Peringatan  hari lingkungan hidup sedunia tahun ini mengambil tema Only One Earth (Sustainable in Harmony With Nature). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memutuskan untuk menggunakan tema Indonesia yaitu “Satu Bumi untuk Masa Depan”.

Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia PT Angkasa Pura I sebagai operator Bandar Udara menyelenggarakan Webinar Pengelolaan Bandar Udara Ramah Lingkungan (Eco Airport) pada tanggal 22 Juni 2022. Pelaksanaan Webinar ini merupakan kolaborasi dari unit Airport Planning and Project Development bersama unit Trainning And People Development PT Angkasa Pura I.



Webinar ini di ikuti oleh seluruh Pegawai PT Angkasa Pura I, serta perwakilan Kementerian Perhubungan seperti Direktorat Bandar Udara, Otoritas Bandar Udara, Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan , Perwakilan Angkasa Pura II. Pelaksanaan webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, awarness dan jam pelajaran pegawai dalam pengelolaan lingkungan bandar udara.

Pada sesi Pembukaan, Vice President Airport Planning And Project Development Widodo, dalam sambutannya menyampaikan Bahwa PT Angkasa Pura I melalui Misi Perusahaan, Memberikan Kontribusi positif terhadap lingkungan, telah berupaya melakukan upaya implementasi Eco Airport di 15 Bandar Udara sebagai berikut :

  • Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) berdasarkan dokumen lingkungan (AMDAL) yang telah dimiliki setiap Bandara yang dilaporkan kepada Instansi Lingkungan Hidup Setempat setiap semester termasuk didalamnya Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan Limbah Padat, Pengelolaan Limbah B3, Pemantauan kebisingan, kualitas air permukaan, kualitas udara dll.
  • Self Assessment Proper (Penilaian Kinerja pengelolaan lingkungan Perusahaan) dilaporkan ke Kantor Pusat setiap semester dalam rangka memantau status level Proper setiap Bandar Udara agar siap mengajukan Proper Biru (Taat) ke KLHK.
  • Laporan ACERT (Airport Carbon Emission Reporting Tool) setiap tahun dalam rangka evaluasi dan mitigasi penurunan emisi dan karbon di Bandar Udara
  • Melaksanakan Kampanye lingkungan bersama Humas sesuai kalender lingkungan PT Angkasa Pura I dalam satu tahun
  • Konservasi Energi (Pengunaan Lampu LED, Sensor, BAS, PJU Solar Cell dll), Konservasi Alam (penanaman pohon mangrove, pohon penyerap karbon dll) Konservasi Air (Rain water harvesting, Pemanfaatan air limbah untuk penyiraman taman di BDJ dan YIA untuk cooling water di YIA, Pemanfaatan air limbah untuk Flasing di DPS, SRG dan SUB
  • melakukan pengelolaan dan pemanfaatan sampah telah dilakukan di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Jenderal Ahmad Yani Semarang yang telah mengolah sampahnya untuk dapat dimanfaatkan Kembali dan memiliki nilai jual bagi perusahaan yaitu dengan cara melakukan pemilahan sampah yang memiliki nilai ekonomis (sirkuler ekonomi) serta melakukan kegiatan composting untuk pupuk tanaman
  • melaksanakan transisi energy berupa implementasi Energi Terbarukan, PT AP I saat ini sedang memasang PLTS atap di Gedung Parkir Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam mendukung kegiatan G-20, pemasangan PJU solar cell telah dilakukan di beberapa bandara AP I, upaya transisi BBM dengan oktan yg lebih tinggi untuk kendaraan operasional PT API
  • Mengikutsertakan untuk pelatihan Manajer Energi dan Auditor Energi, termasuk program manajer energi dari pelatihan Srikandi Konservasi Energi yang di selenggarakan oleh Kementerian ESDM.
  • Mengikutsertakan untuk pelatihan dan Workshop Manajemen Energi di Sektor Transportasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan.
  • Mengikursertakan untuk pelatihan pengelolaan lingkungan seperti pelatihan pengendalian pencemaran udara, pencemaran air dan pengelolaan limbah B3.
  • PT Angkasa Pura I (Persero) sampai dengan Desember 2021 telah berkontribusi menurunkan emisi GRK di sektor transportasi sebesar 377.167 Ton CO2, Aksi mitigasi yang membantu penurunan emisi GRK antara lain : Penghijauan Bandara  di Bandara SRG, SOC, AMQ, UPG, LOP, BPN, MDC;  Penggunaan Lampu LED di 15 Bandara.  Penggunaan Lampu PJU Sollar cell di Bandara BDJ, UPG, KOE, BPN, DJJ, SOC, JOG, DPS;  Penerapan Green Building di Bandara YIA dan SRG; Penerapan Sistem Manajemen Energi di Bandara DPS.




Adapun Penghargaan yang sudah diperoleh PT Angkasa Pura I dalam berkontribusi positif terhadap Lingkungan antara lain :

  • Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali memperoleh Certificate ISO 50001-2018 dari TUV SUD dalam Implementasi Management Energi tahun 2021. Dengan penerapan manajemen energi hingga Desember 2021 menghasilkan penghematan energi sebesar 13.985.348 Kwh atau setara dengan 16.614.593.151,-. berkontribusi menurunkan emisi GRK sebesar 11.048 ton CO2/Mwh. Tanggal 7-8 Juli 2022 akan dilakukan Audit Surveillance oleh TUV SUD atas Bandara DPS untuk memastikan keberlangsungan implementasi ISO 50001-2018.
  • Bandar Udara Yogyakarta Intenasional Airport Meraih sertifikat Gold” Greenship dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk Gedung Terminal Bandara YIA menjadi yang pertama dan satu-satunya bandara di Indonesia yang dengan sertifikat “Gold” Greenship.
  • Bandar Udara Internasional Ahmad Yani sudah memperoleh penilaian tahap akhir dalam sertifikasi Green Building kategori Gold Greenship dengan hasil memperoleh level Gold tinggal menunggu penyerahan sertifikat dari GBCI
  • PT AP I menerima penganugerahan transparansi emisi korporasi tahun 2022 sektor BUMN kategori Transparansi Penurunan Emisi Gelar Green dari PT Bumi Global Karbon dan Majalah Investor Transparansi atas laporan inventarisasi dan mitigasi GRK pada dokumen Sustainable Report
  • Sebagai informasi PT AP I saat ini sedang mengikuti Ajang Penganugerahaan Subroto Award tahun 2022 yg diselenggarakan oleh Kementerian ESDM untuk kategori Gedung Hijau dan Managemen energy Gedung Besar yang diwakili oleh Bandara YIA dan DPS.
  • apresiasi kepada Bandara Sam Ratulangi Manado unit Environment yg telah mengikuti Innovation Award PT AP I tahun 2021 dan menjadi Pemenang kedua dengan materi tentang penetapan tarif air limbah, sampah dan limbah B3 dan telah ditindaklanjuti oleh Tim Kantor Pusat dengan pengajuan Kepdir Tarif Limbah Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.

Webinar Pengelolaan Lingkungan Bandar Udara Ramah Lingkungan di Moderatori oleh Agus Widodo Trainning And People Development Specialis, dengan  menghadirkan Narasumber Senior Expert on Aviation Environment Wendy Aritenang Ph.D.

Dalam sesi webinar Narasumber menyampaikan materi diantaranya terkait dengan Dampak Penerbangan terhadap lingkungan seperti emisi CO2 yang berdampak meningkatnya pemanasan global dan perubahan iklim. Perubahan iklim kian nyata dengan adanya cuaca ekstrim dan peningkatan suhu bumi yang berdampak terhadap kehidupan dan aktivitas manusia seperti transportasi, pertanian, kesehatan dll.  Terkait dengan mitigasi perubahan iklim carbon pricing dan program CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation)  berkontribusi terhadap penurunan emisi GRK. Carbon pricing merupakan komitmen dari pihak yang mengeluarkan emisi harus bertanggung jawab terhadap dampak yang dihasilkannya , dengan kata lain pihak yang mengeluarkan emisi harus membayar external cost tesebut melalui mekanisme pasar karbon atau membayar pajak carbon.



Dampak Penerbangan lainnya meningkatnya Emisi SOx, nv PM, CO yang berdampak pada polusi udara, sehingga berakibat menurunnya kualitas udara dari baku mutu udara ambien yang telah ditetapkan. Selaian itu dampak penerbangan yang paling dominan yaitu kebisingan (noise) yang berasal dari aktivitas disisi darat seperti penggunaan GSE (ground Support Equipment), APU (auxillary power unit) ,commercial vehicle traffic , engine testing , start up and taxing.

Pada kesempatan ini pemateri juga menyampaikan tentang Net Zero, Secara umum terminologi net-zero adalah keadaan dimana semua emisi GRK yang diakibatkan oleh aktivitas manusia dapat diserap (removed) seluruhnya. Namun karena terminologi ini masih baru, berbagai definisi dari berbagai organisasi tentang net-zero tidak persis sama.

Pada akhir sesi webinar, dapat disimpulkan bahwa sesuai dengan misi PT Angkasa Pura I yakni berkontribusi positif terhadap lingkungan hidup, diperlukan partisipasi seluruh lapisan dan unit di PT Angkasa Pura I untuk dapat mencapai misi tersebut. Kita harus terus berupaya untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari operasional bandar udara terhadap lingkungan hidup, dan hal ini merupakan tanggung jawab seluruh insan PT Angkasa Pura I.

Sumber : Artikel ditulis oleh Abdullah Faqih, Airport Environment Officer PT. Angkasa Pura I

Airportman Indonesia

Airportman Indonesia

Bagikan artikel ini di media sosial Anda:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian