Plane Spotting: Sejarah, Evolusi, dan Kegembiraan dalam Mengamati Pesawat Terbang

Photo by Riik@mctr via Wikimedia Commons

Airportman.id – Pernah mendengar istilah plane spotting atau aircraft spotting? Atau bahkan kalian adalah seorang planespotter? Apa sih itu? Dalam artikel ini kita akan bahas secara singkat tentang sejarah, evolusinya dari masa ke masa dan bagaimana plane spotting dapat menjadi hobi yang menyenangkan.

Plane spotting adalah kegiatan mengamati, mengidentifikasi, dan mencatat informasi tentang pesawat terbang yang melintas di udara atau berada di bandara. Para penggemar planespotting, yang dikenal sebagai planespotter, biasanya tertarik pada aspek-aspek seperti tipe pesawat, maskapai penerbangan, nomor registrasi, dan rute penerbangan. Kegiatan ini sering dianggap sebagai hobi yang menarik dan unik, terutama bagi mereka yang memiliki minat pada dunia penerbangan.

Plane spotting juga mencakup pengambilan foto atau video pesawat sebagai bagian dari dokumentasi dan apresiasi terhadap keindahan desain pesawat dan kemajuan teknologi penerbangan.

Sejarah Plane Spotting

Seorang Air Observer di atas sebuah bangunan di London dengan latar belakang Katedral St. Paul. (Sumber: Public Domain via Wikimedia Commons)

Istilah “planespotter” pertama kali digunakan pada masa Perang Dunia II, ketika banyak negara mendorong warga sipilnya untuk mengamati pesawat demi alasan keselamatan masyarakat. Contohnya di Inggris, kegiatan ini diorganisir melalui Royal Observer Corps dan melahirkan sebuah jurnal berjudul “The Aeroplane Spotter” pada Januari 1940. Jurnal tersebut ketika itu bertujuan membantu para planespotter untuk mengidentifikasi tipe-tipe pesawat terbang. 

Evolusi Plane Spotting dari Masa ke Masa

Seiring perkembangan teknologi, plane spotting juga mengalami perubahan dalam cara melakukannya. Pada masa awal, para planespotter mengandalkan penglihatan dan pendengaran serta penggunaan binokular untuk mengidentifikasi pesawat. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi fotografi, penggemar plane spotting mulai menggunakan kamera untuk mengabadikan gambar pesawat terbang.

Keseruan para planespotter pada saat mengabadikan pesawat terbang yang sedang mengudara. (Sumber: FaceMePLS via Wikimedia Commons)

Pada era 1990-an, muncul internet yang membantu dalam menyebarkan informasi mengenai plane spotting dan memungkinkan para planespotter untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi. Situs web dan forum khusus untuk plane spotting mulai bermunculan, menyediakan platform bagi para penggemar untuk berbagi foto, video, dan informasi tentang pesawat terbang.

Kemajuan teknologi juga mempengaruhi cara para planespotter mengidentifikasi pesawat. Aplikasi dan perangkat lunak khusus seperti FlightAware dan Flightradar24 memungkinkan planespotter untuk melacak posisi pesawat secara real-time dan mendapatkan informasi detail mengenai pesawat tersebut. Hal ini membuat kegiatan plane spotting menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi para pegiatnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, drone juga mulai digunakan dalam plane spotting. Drone memungkinkan planespotter untuk mengambil foto dan video dari sudut yang sebelumnya sulit atau tidak mungkin dijangkau. Meskipun penggunaan drone untuk plane spotting masih menjadi perdebatan karena masalah keamanan dan privasi, teknologi ini membuka peluang baru bagi para penggemar pesawat terbang.

Planespotter dan Bandara

Bandara merupakan salah satu tempat paling ideal dan populer untuk melakukan aktivitas plane spotting, selain karena memang aktivitas penerbangan dimulai dan berakhir disana dengan berbagai jenis pesawat terbang yang berlalu lalang, juga karena saat ini banyak sekali bandara yang mempersiapkan lokasi khusus bagi para plane spotter untuk “berburu” pesawat terbang secara aman dan menyenangkan.

Observation Deck di Bandara Munich (MUC) dengan view yang langsung menghadap ke apron. (Sumber: Flughafen München GmbH)

Beberapa bandara di dunia yang sudah membuat lokasi khusus antara lain Bandara Munich (MUC) dengan observation deck-nya, Bandara Schiphol (AMS) yang juga menyediakan dua lokasi spotting di sekitar runway 18R-36L dan runway 09-27, Bandara Istanbul (IST) dengan iGS Spotter Areanya, dan banyak bandara lainnya di dunia.

Dengan memahami sejarah dan perkembangan plane spotting di atas, kita dapat lebih menghargai kegiatan ini sebagai bagian dari budaya penerbangan dan mengakui peran penting yang dimainkannya dalam sejarah penerbangan dunia. Selanjutnya, kita dapat menikmati plane spotting sebagai hobi yang unik dan menarik, yang menggabungkan kecintaan pada pesawat terbang, fotografi, dan teknologi dalam satu paket yang menarik.

Picture of Giovanni Pratama

Giovanni Pratama

Bagikan artikel ini di media sosial Anda:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian