Terminal 3 Bandara Dubai: Mega Hub yang Muat Puluhan A380

Photo by Dubai Airports

Airportman.id – Hingga Akhir Desember 2021, Pabrikan Airbus Industrie di Bandara Toulouse-Prancis telah berhasil mengirimkan Airbus A380-800 ke-123 untuk Maskapai Emirates sekaligus mencatatkan rekor sebagai operator terbesar si double decker asal Timur Tengah. Untuk menunjang pelayanan armada super jumbo ini, Bandara Internasional Dubai (kode IATA : DBX) kemudian mulai membangun Terminal 3 (T3) pada tahun 2004. Tidak tanggung-tanggung Uni Emirat Arab (UEA) membangun T3 agar dapat menampung  47 unit A380 sekaligus. Luas terminalnya mencapai 1.700.000 m2 untuk melayani hingga 75 juta penumpang setiap tahun. Fasilitas yang ditawarkan tentu sangat lengkap dan berkualitas premium.

Bandara Internasional Dubai terletak hanya lima kilometer di sebelah timur pusat Kota Dubai. Mulai beroperasi di tahun 1937, DBX pada awalnya adalah pangkalan kecil untuk melayani penerbangan pesawat amfibi. Kemudian di tahun 1959 untuk mengakomodasi pesawat penumpang bermesin baling-baling Douglas DC-3 Dakota, dibangun landas pacu non-aspal sepanjang 1.800 meter. Pada tahun 1963 dilakukan perpanjangan runway menjadi 2.800 meter dan pengaspalan sehingga mampu didarati pesawat penumpang bermesin jet berbadan lebar jenis Comet. Saat ini DBX memiliki dua runway  dengan nomor 12-30 panjang 4.450 meter dan 4.000 meter.

Mulai era 1980-an DBX menjadi stopping point bagi pesawat long haul yang terbang dari Benua Eropa menuju Benua Asia. Maskapai penerbangan seperti Cathay Pasific, Singapore Airlines, Air India, Malaysian Airlines menjadikan DBX sebagai tempat ngaso untuk mengisi avtur dan menambah perbekalan sebelum melanjutkan penerbangan lima jam kedepan. Semakin ramainya penerbangan dari dan ke DBX membuat Pemerintah Dubai terus menerus menambah fasilitas bandaranya seperti terminal penumpang. Ketika Terminal 1 sudah overcapacity kemudian DBX membangun Terminal 2 yang lebih besar pada tahun 1998. Terminal 1 berada di sisi selatan runway sedangkan Terminal 2 berada di sisi utara runway.

Emirates airlines mulai menerima A380 pertamanya tanggal 28 Juli 2008. Secara rutin Pabrikan Airbus mengirimkan satu unit A380 hampir setiap bulan hingga seluruh pesanan selesai dikirim 13 tahun kemudian. Ratusan A380 ini melayani hingga 44 destinasi yang tersebar di 30 negara di berbagai penjuru dunia. Dengan kompleks bandara seluas hampir 2.000 ha dan ratusan armada A380 serta puluhan jet wide body lainnya, Uni Emirat Arab berambisi menjadikan DBX sebagai main hub airport di dunia, gerbang penghubung antara Eropa dan Asia.

Layout Bandara Internasional Dubai, memperlihatkan posisi runway, aircraft stand, dan Terminal 1,2 dan 3. (Sumber: xplanereviews.com)

Dengan visi sebagai bandara hub utama di dunia, DBX perlu membuat terminal penumpang baru yang mampu menjawab tantangan masa depan, khususnya mendukung pengoperasian super jumbo Airbus A380-800 milik Emirates Airlines. Dubai kemudian menunjuk airport architect asal Prancis, Paul Andreu yang sudah  pengalaman mendesain puluhan bandara di berbagai negara. Diantara karyanya yang terkenal adalah Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Charles De Gaulle – Prancis (CDG), Bandara Bordeaux – Prancis (BOD), dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta – Jakarta (CGK).

Arsitek beraliran post modern ini menggabungkan konsep bandara modern dengan konsep vernakular Timur Tengah untuk menghasilkan identitas unik pada Terminal 3. Konsep vernakular seperti pola tradisional diterapkan pada desain selubung bangunan dan detail interior bangunan. Konsep massa bangunan mengadopsi model remote pier dimana area main processor building terpisah dengan pier bangunan. Model pier yang terpisah dapat memaksimalkan jumlah contact stand aircraft stand walaupun penumpang perlu berjalan lebih jauh dari main building ke pier, namun hal ini dapat diatasi dengan bantuan travelator atau APM (automatic people mover).

Massa bangunan terdiri dari main building berisi area check-in dan arrival yang berada di basement tepat dibawah apron F  dan concourse atau pier yang terbagi menjadi concourse A, B, dan C. Concourse C terhubung langsung dengan Terminal 1. Lokasi Terminal 3 bersebelahan dengan Terminal 1. Diantara concourse B dan C terdapat menara ATC setinggi 84 meter. Masing-masing concourse memiliki luas lantai yang masif, concourse A memiliki luas 528.000 m2, concourse B 675.000 m2, dan sisanya concourse C sehingga luas total Terminal 3 mencapai 1,7 juta meter persegi dengan kapasitas 75 juta penumpang setiap tahunnya. Jika ditotal dengan Terminal 1 dan 2 maka DBX memiliki terminal penumpang seluas hampir 2 juta meter persegi atau setara lima kali lebih besar dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta-Cengkareng. Diperlukan banyak rambu-rambu penunjuk arah agar penumpang tidak tersesat di dalamnya.

Selubung concourse Terminal 3 berbentuk silindris berbahan metal aluminium, tinggi 40 meter dan panjang hampir satu kilometer dengan ukuran diameter yang semakin mengecil di kedua ujungnya. Bukaan curtain glass berbentuk tear drop sepanjang kedua sisinya selain untuk memasukan cahaya ke dalam bangunan setinggi enam lantai juga menambah keindahan fasade bangunan. Pola tear drop pada kaca-kaca berukuran raksasa ini diadopsi dari pola corak vernakular suku Arab di Timur Tengah.

Selubung Concourse Terminal 3 (Foto oleh Dubai Airports)

Pembagian lantai di dalam concourse meliputi lantai dasar untuk remote parking stand lounge, utilitas dan perkantoran GSE, lantai 1 untuk flow kedatangan, lantai 2 untuk flow keberangkatan, dan lantai 3-6 untuk area komersial. Lantai basement digunakan untuk area intermoda menuju concourse lain menggunakan kereta atau APM. Concourse A memiliki fasilitas lengkap untuk melayani docking 20 unit Airbus A380 secara bersamaan, dan sisanya 26 stand untuk A380 tersedia di concourse B. Dua concourse ini secara eksklusif digunakan untuk maskapai Emirates.

Berbagai Fasilitas komersial yang sangat lengkap tersedia di concourse A-C antara lain:  food center, shopping mall, lounge berbayar, hotel transit, hotel bintang 5, working space, bioskop, bar hingga kolam renang. Dengan total luas area komersial 200.000 meter persegi, setiap penumpang akan betah berlama-lama menghabiskan waktu transit disini.

Gambar potongan Concourse Terminal 3 (Sumber: Pinterest)

Diprediksi pada tahun 2035 pergerakan penumpang di DBX akan terus tumbuh hingga mencapai 140 juta tiap tahunnya. Dengan luas terminal penumpang keseluruhan (T1-T3) mencapai dua juta meter persegi, panjang landas pacu hingga 4.450 meter, dan didukung ratusan pesawat wide body,  khususnya armada super jumbo Airbus A380-800, Bandara Internasional Dubai sudah selayaknya disebut mega airport hub penghubung utama Benua Eropa dan Asia.

Ridwan Harry

Ridwan Harry

Bagikan artikel ini di media sosial Anda:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian