Airportman.id – Wind Direction Indicator (WDI) atau juga dikenal dengan Windsock adalah sebuah instrumen berbentuk kerucut terpotong berbahan kain yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memberikan indikasi yang jelas akan arah angin permukaan dan kecepatan angin.

Menurut KP 326 tahun 2019 tentang Standar Teknis dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil-Bagian 139 (Manual of Standard CASR – Part 139) Volume I Bandar Udara (Aerodrome), Wind Direction Indicator atau WDI harus dipasang atau ditempatkan sedemikian rupa sehingga terlihat dari sebuah pesawat yang sedang mengudara atau di daerah pergerakan.

Dimensi WDI dalam ICAO Annex 14 dan KP 326 tahun 2019 yaitu harus memiliki ukuran panjang tidak kurang dari 3,6 meter dan dengan diameter pada sisi besarnya tidak kurang dari 0,9 meter.

Warna dari WDI  harus dipilih sehingga dapat terlihat dan dipahami dari ketinggian setidaknya 300 meter. WDI dapat menggunakan satu warna saja, yaitu putih atau oranye. Namun jika diperlukan, dapat menggunakan kombinasi dua warna, yaitu oranye dan putih, atau merah dan putih, atau hitam dan putih. Kombinasi warna harus diatur dalam lima strip warna (selang-seling), dimana strip pertama dan terakhir adalah warna paling tua.

Lima strip warna yang berselang seling dari WDI  memiliki dimaksudkan untuk membantu memperkirakan kecepatan angin. Satu strip warna mengindikasikan kecepatan angin sebesar 3 knot atau 5,556 km/jam, sehingga apabila WDI terbentang secara penuh (lima strip) maka mengindikasikan kecepatan angin adalah sekitar 15 knot atau 27,78 km/jam. 

Jika operasional penerbangan pada suatu bandara berlangsung hingga malam hari, maka WDI dapat diberi penerangan atau menggunakan floodlighting dari atas. Namun  floodlighting tidak boleh menyebabkan cahaya yang menyilaukan yang berpotensi mengganggu pilot dan cahaya harus merata menyinari daerah lambaian maksimum dari WDI.

Itulah secara singkat mengenai Wind Direction Indicator atau Windsock yang umum digunakan di bandara.